Bukannya Malas, Istri Memang Harus Banyak Tidur Karena Otaknya Bekerja Keras
Membersihkan rumah sambil menyiapkan sarapan, menjawab telepon sambil menata perabotan rumah, mengurus anak sambil makan siang. Ya, multitasking adalah bakat luar biasa dari kaum perempuan yang sayangnya, selalu mengakibatkan stress dan kelelahan.
Pertanyaannya, berapa lama perempuan harus tidur agar tetap sehat, bersemangat, dan produktif? Logikanya begini, semakin banyak kamu menggunakan otak pada siang hari, maka semakin banyak waktu yang kamu butuhkan untuk tidur di malam harinya.
Kebanyakan perempuan selalu kurang tidur
Dan karena rata-rata perempuan selalu bekerja dengan cara yang lebih kompleks ketimbang laki-laki, mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk tidur. Orang dewasa rata-rata membutuhkan 6-8 jam untuk tidur agar bisa memulihkan kondisi tubuh dari kelelahan siang harinya. Padahal faktanya, perempuan tidak pernah tidur selama itu, apalagi bagi mereka yang sedang mempunyai balita.
Baca Juga
- Kualítas Terbaík dí Dunía, Kelor Índonesía Tembus Pasar Dunía Rp 250.000/Kg, Jepang Mínta 40 Ton Kelor Per Mínggu
- Peneríma PKH yang Telah Mampu dapat Díkenakan Pídana 5 Tahun Kurungan Penjara atau Denda Rp 50 Juta
- Kabar Gembíra, Bagí Menantu yang Masíh Menumpang dí Rumah Mertua, Ada Bantuan untuk Bangun Rumah
Lebih mudah terbangun saat tidur
Hal itu lebih berdampak buruk pada kesehatan perempuan ketimbang laki-laki. Seperti masalah jantung, diabetes, depresi, stress, atau kecemasan. Ketika hal itu terjadi, mimpi para perempuan di malam hari cenderung lebih ringan dan sensitif terhadap suara bernada tinggi sehingga mudah terbangun.
20 menit ekstra
Solusinya bagaimana? Menambah jam tidur sekurang-kurangnya 20 menit (dari waktu tidur normal 6-8 jam) setiap hari sangat membantu untuk memastikan para perempuan tetap ceria dengan pekerjaan multitasking mereka.
Sumber: inovasee
0 Response to "Bukannya Malas, Istri Memang Harus Banyak Tidur Karena Otaknya Bekerja Keras"
Posting Komentar